Booming di Medsos, Seorang Pak Tua Tiap Malam Hingga Subuh Menambal Jalan Sendirian

Abdul Syukur, 65, yang rela menambal jalan berlubang seorang diri setiap malam. FOTO: JAWA POS

Seperti yang dikutip dari jpnn.com, sosok Pak Dul sedang booming. Pria bernama lengkap Abdul Syukur, 65, itu mendapat apresiasi dari sebagian warga Surabaya atas tindakannya menambal jalan berlubang secara mandiri. Itu bermula dari tulisan di Facebook yang menyebar secara viral di berbagai media sosial.
Pria yang juga kerap dipanggil Pak Tuwek (Pak Tua) itu rela menambal jalan berlubang yang setiap hari dilaluinya sebagai tukang becak. Biasanya dia mangkal di depan ITC Surabaya.

Usia, tampaknya, tidak membuat dia rapuh. Setelah menarik becak, pukul 21.00 biasanya dia mulai melakukan aktivitas mulia itu. Jalan berlubang yang ditambalnya adalah yang menurut dia bisa mencelakakan orang. Kadang juga atas permintaan warga sekitar. "Jalan terakhir yang saya tambal Jalan Tembaan, Gembong, Gembong Tebasan, dan Tambak Rejo," ungkap pria asli Surabaya tersebut.

Sebuah lubang biasanya dia kerjakan beberapa hari. Berbekal palu berukuran sedang, Pak Dul memukuli batu-batu besar yang diangkutnya menjadi pecahan yang lebih kecil. Selain batu, lubang itu ditutup dengan bongkahan aspal sisa jalan. Dia menambal jalan mulai pukul 21.00 hingga menjelang subuh. Untuk sekali angkut, dia bisa membawa 2-3 kuintal batu dan aspal di atas becaknya.

Pak Dul yang bekerja sebagai tukang becak sejak 1968 itu mengatakan, dirinya sering mendapat ucapan terima kasih dari warga. Tapi, tidak jarang ada yang menganggapnya sebagai orang gila. "Kon iku wong gendeng. Lapo ngono iku? Oleh duit ta?" kata Pak Dul, menirukan beberapa orang yang mengejeknya karena menambal lubang di jalan tanpa diberi upah oleh siapa pun.

Tapi, Pak Dul tidak peduli. Dia tetap menambal lubang jalan yang membahayakan. "Pokoknya, kalau naik becak mak yut-yut dan bikin oleng atau mau jatuh, embong itu harus ditambal," ujar pria yang hampir seluruh rambutnya beruban tersebut. 
Selain memikirkan becaknya, pak tua itu juga memikirkan keselamatan pengendara yang lain. Menurutnnya, jalan rusak biasanya akan membuat motor itu terjatuh. “Nah kalau jatuh dan disambar mobil di belakang bagaimana?" ujar pria warga Tambak Sigaran Barat Gang II No 27 itu.
Previous
Next Post »