Asap Rokok Bisa Menghambat Pertumbuhan



Rokok memiliki efek buruk bagi anak. Salah satunya, menganggu pertumbuhan fisik anak, sehingga tak menutup kemungkinan anak akan bertubuh pendek (cebol).

Seperti yang dikutip dari metrotvnews.com, Laman Health Guidance yang dilansir pada Sabtu (21/3/2014) menjelaskan bagaimana asap rokok bisa menghambat pertumbuhan.

Disebutkan, asap rokok memang tidak akan mempengaruhi kelenjar pituitari yang menghasilkan hormon pertumbuhan. Akan tetapi, asap rokok bisa meningkatkan karbon monoksida (CO) dalam darah.

Akibatnya, darah memiliki konsentrasi yang lebih rendah dari oksigen sehingga berpengaruh pada jaringan dalam menyerap mineral dan protein. Terhambatnya proses penyerapan mineral dan protein inilah yang berpotensi menghambat pertumbuhan.

Selain itu, asap rokok juga dapat mempengaruhi produksi jumlah hormon testosteron yang efeknya bisa menghambat pertumbuhan rambut, pembakaran lemak serta pembangunan otot.

Di Indonesia, anak-anak belum terbebas dari paparan rokok. Bahkan, pernah muncul di Facebook, foto orangtua memotret anaknya tengah menghisap rokok.

Data Global Youth Survey menunjukkan, ada 6 juta anak dan remaja usia 10-16 yang mencoba rokok. Sementara itu, 239 ribu telah dinyatakan terpapar rokok atau baby smoker.

Selain itu, harga rokok di Indonesia juga murah sehingga dengan mudah bisa dijangkau uang jajan anak. Fakta tersebut seolah memberitahukan, rokok masih menjadi bayang-bayang yang mengancam anak-anak.
Previous
Next Post »