Ternyata Lelaki Beristri 9 Ini Punya Intan Seharga Rp 2 Triliun


Warga Ngabang, Kabupaten Landak, Setyo Joko Sunaryo (38) atau biasa dipanggil Naryo atau Narjo merasa tidak seharusnya ia menceritakan tentang harta benda atau pun keuangannya. Menurutnya, hal itu tidak penting karena dirinya bukan PNS atau pun pejabat, tapi hanya orang kampung yang punya harta benda cukup untuk sekeluarga.

Diakuinya, karena selama hidup dari tahun 1999 sampai saat ini ia tidak pernah merasa kekurangan. Bahkan untuk pertolongan sumbangan atau bantuan kepada orang, ia selalu melakukannya dengan ikhlas lahir dan batin. Sesuai dengan apa permintaan orang tersebut, baik kepada istrinya mau pun kepada Naryo langsung.

Disamping itu, ia selalu bermusyawarah satu keluarga untuk membicarakan orang yang meminta pertolongan. Karena berapa pun yang ia mampu, ia akan berusaha menolong siapa pun orang tersebut.

“Perlu saya tegaskan bahwa, saya Setyo Joko Sunaryo tidak pantas saya harus menceritakan tentang harta benda saya. Baik keuangan mau pun harta benda, karena itu saya merasa sifatnya adalah riak,” jelasnya.

Disamping itu, seperti yang dikutip terselubung.in dari tribunnews.com, Narjo juga menegaskan tentang prinsip hidup yang ia pegang teguh. “Untuk kawan-kawan yang selalu menilai orang dengan omongan orang lain, saya harapkan janganlah selalu menilai orang dengan omongan orang lain. Tanpa fakta dan bukti yang jelas, jadi itulah makna dari tulisan yang saya buat di pintu rumah,” paparnya.


Dijelaskannya, kenapa dirinya menulis hal itu. Karena selama ini banyak yang berkata miring, mengatakan dirinya menipu, bohong dan sebagainya. Tetapi ia mempertegas bahwa selama ini tidak pernah berbuat yang seperti itu.

“Saya harapkan kepada seluruhnya para pembaca, janganlah menilai orang lain dari omongan orang lain tanpa bukti. Karena bahasa jangan menilai orang dari omongan orang lain itu mengakibatkan fatal, yaitu fitnah yang besar menurut saya,” ungkapnya.

Diungkapkannya lagi, harta benda yang ia miliki baik A sampai Z sebenarnya tidak perlu ia sampaikan. “Menurut saya itu adalah tindakan yang riya (pamer). Tapi karena omongan orang yang sangat menyentuh kuping dan hati saya, makanya saya menyampaikan bahwa saya mempunyai intan berlian dengan ukuran 280 krat,” akunya.

Narjo juga menjelaskan, adapun intan yang ia miliki pada tahun 2007 itu 180 krat, 110 krat, dan 50 krat. “Itu beberapa intan yang sudah saya miliki, dan ada yang sudah saya jual dan ada yang masih tersimpan,” paparnya.

Sehingga karena percikan-percikan diamond sulit dijual di kota Ngabang, harus menjualnya di luar kota. Tapi karena Narjo merasa dirinya tinggal di pedesaan, ia tidak berani untuk melangkah jauh meninggalkan Kota Ngabang, kalau itu tidak pasti.

Pasalnya, banyak yang mengaku pembeli berlian, tapi setelah ditemui olehnya, sampai saat ini belum ada titik terang.

Bahkan sampai ada yang membuat surat pernyataan bahwa mereka berani membayar dengan harga Rp 400 miliar untuk ukuran intan 280 krat yang ia memiliki. “Sedangkan faktor harga untuk intan 280 krat tersebut, kalau perkalian intan dihargai sekitar Rp 2 triliun untuk intan Landak,” pungkasnya.
Previous
Next Post »