Badai Siklon Pam yang melanda Vanuatu, Jumat (13/3/2015) lalu, ternyata menjadi inspirasi bagi orangtua. Pam dan Pamela tiba-tiba menjadi nama populer bagi bayi yang baru lahir.
Lembaga amal lokal yang menyediakan ambulans Promedical terlibat
dalam proses kelahiran dua bayi yang bernama "Pam" dalam beberapa hari
terakhir. Sementara elawan paramedis Australia, Charlotte Gillon
mengatakan, masih ada bayi lainnya yang bernama seperti itu.
Charlotte membantu proses persalinan bayi mungil Trisha Ronald di
ambulans, setelah membantu persalinan bayi lain yang diberi nama Pamela.
"Tepat sebelum kami mendapat panggilan untuk membantu Trisha, kami
menjemput bayi di luar kota dan ia sudah dinamai Pamela. Jadi kami
membawanya ke rumah sakit dan kemudian kami mendapat panggilan ini,"
cerita Charlotte, seperti dikutip dari metrotvnews.com.
Trisha memutuskan untuk memberi nama bayinya "Charlotte Pam",
sebagai rasa hormat kepada tim medis yang membantunya dan untuk Badai
Pam yang menerjang Vanuatu.
Bagi Charlotte, ini adalah kehormatan besar baginya, dan kabar gembira di tengah periode yang menantang.
"Luar biasa untuk melakukan pekerjaan seperti ini pada saat seperti
ini. Tepat ketika bangsa ini bergulat dengan bencana nasional dan
membantu persalinan bayi perempuan yang terlahir sehat adalah pekerjaan
yang luar biasa," ungkapnya.
Sementara itu, satu pekan berlalu dari serangan Badai Pam,
masyarakat di Vanuatu berada di ambang kelangkaan makanan dan air.
Lembaga donor dan pemerintah daerah pun bergulat dengan upaya pemenuhan
kebutuhan yang besar.
Pemerintah Vanuatu memperkirakan, lebih dari 100.000 orang telah
kehilangan tempat tinggal karena badai, dan belum semua korban terbantu.
ConversionConversion EmoticonEmoticon